Dmagz.id (Surabaya) – Masyarakat Jawa Timur kini bisa lebih cepat mendapat pelayanan swab dengan metode tes PCR. Itu karena sejak Rabu (27/05/2020) lalu, Pemprov Jatim telah menerima satu unit Mobile Lab PCR bantuan dari BNPB. Bantuan itu lalu bertambah satu unit lagi pada esok harinya, Kamis (28/05/2020).

Atas bantuan dua unit Mobile Lab PCR tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung menyampaikan terima kasih kepada Ketua BNPB yang terus mendukung Jatim dalam melakukan percepatan penanganan Covid-19.

Kalaksa BPBD Jatim Suban Wahyudiono saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah dalam conference press, Jumat (29/05/2020) malam mengungkapkan, dua unit Mobile Lab PCR yang diterima itu didasarkan atas surat permohonan yang diajukan ke Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pusat, tertanggal 11 Mei 2020.

Dalam surat tentang Permohonan Dukungan Percepatan Penegakan Diagnosis Covid-19 itu, Pemprov Jatim mengajukan 15 unit Mobile Lab PCR. Pengajuan itu didasarkan karena kemampuan pemeriksaan laboratorium RT-PCR yang ada di Jatim.

Guna memperkuat permohonan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah juga melakukan komunikasi langsung per telepon dengan Ketua BNPB Letjen TNI Doni Monardo.

Dari komunikasi tersebut, Gubernur Khofifah meminta agar Kalaksa BPBD Jatim Suban Wahyudiono melakukan komunikasi lanjutan dengan Deputi Bidang Kedaruratan BNPB, Dody Ruswandi.

Di tengah proses tersebut, pada 22 Mei 2020, Walikota Surabaya mengirimkan surat Permohonan bantuan Swab dengan Mobile PCR kepada BPBD Jatim sebanyak dua unit.

Atas dasar surat tersebut, Pemprov Jatim langsung mengirim dua unit Mobile Lab PCR ke wilayah Kota Surabaya untuk melakukan pelayanan tes swab, tepatnya di Asrama Haji dan RS Unair.

“Di Asrama Haji Mobile Lab PCR memeriksa 200 sampel dan di Unair 100 sampel. Jadi totalnya 300 sampel,” ujar Suban.

Selanjutnya, dengan merujuk pernyataan Ketua BNPB Doni Monardo yang menjelaskan, bahwa peruntukan dua unit Mobile Lab PCR itu tidak hanya untuk Kota Surabaya, tapi juga untuk daerah lain di Jatim, maka dua unit mobil itu juga diarahkan untuk melakukan pemeriksaan di sejumlah tempat, di antaranya di Sidoarjo dan Lumajang.