Dmagz.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Publik (Kemen PAN-RB), WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi), dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani). Lembaga atau instansi tersebut diantaranya adalah, Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur dari UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Jombang, juga Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinisi Jawa Timur, dari UPT Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian. Disperindag Provinsi Jawa Timur juga mendapatkan yaitu dari UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau Jember, dan juga Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, dari UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja. Selain itu juga, ada dua lembaga kesehatan atau rumah sakit di Surabaya yaitu, RSU Haji Surabaya, dan RSU Jiwa Menur Surabaya.
Penghargaan kepada Jawa Timur ini, diserahkan oleh Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amien, didampingi oleh Tjahyo Kumolo (MenPAN RB), di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara Jakarta, pada Selasa (10/12/2019).
Kepala Bapenda Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno., SH., M.Si, menyampaikan kepada Dmagz.id bahwa, penghargaan yang diterima ini bentuk dan tekad dalam mewujudkan Jatim CETTAR kedepannya lagi.
“Penghargaan ini sangat membanggakan bagi kami. Karena ini yang pertama kali, layanan Samsat meraih predikat ZI/ lWBK. Dan Alhamdulillah, tekad kami dalam rangka mewujudkan tagline ibu Gubernur “JATIM CETTAR” (Cepat, Efektif & Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel, Responsif) membuahkan hasil”, jelasnya kepada Media ini.
Dari kanan ke kiri : Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kepala Bapenda Jatim Boedi Prijo Soeprajitno., SH., M.Si., dan Jamwas Kejagung, M. Yusni., SH., MH.
Bahkan, dari 46 kantor bersama Samsat yang ada di Jawa Timur, sampai hari ini semuanya sudah terakreditasi atau sudah bersertifikat ISO 9001-2015. Namun, menurut salah satu Alumni Fakultas Hukum Unair ini, bahwa penghargaan WBK, baru pertama kalinya ini diperoleh oleh Samsat, diwakili oleh Samsat Jombang.
Kedepannya, Boedi Prijo juga berharap penghargaan ini dapat memicu dan memacu kinerja agar di tahun 2020 nanti, lembaganya bisa mewujudkan zona integritas (ZI) di semua lini pelayanan Bapenda Jatim.
Sebenarnya, ini bukan penghargaan yang pertama yang diterima oleh Bapenda. Beberapa penghargaan juga sudah pernah disabet misalnya, Penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor Samsat pertama yang memiliki “Layanan ATM Samsat” untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor, SWDKLLJ dan Pengesahan STNK pada tahun 2014 lalu.
Sedangkan untuk target berikutnya, menurut Boedi Prijo lembaganya kedepan masih akan terus berinovasi. Khususnya, dalam menjawab perkembangan teknologi dan sistem pembayaran non tunai. Misalnya adalah, kedepannya akan berupaya merealisasikan sebuah sistem pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor berbasis teknologi melalui PPOB. Tak hanya itu saja, bahkan nantinya semua transaksi akan dilakukan secara non-tunai. Bapenda Jatim akan menyediakan mesin EDC di seluruh KB Samsat di Jawa Timur.
Selain itu, tak hanya enam lembaga tersebut yang mendapatkan perhargaan. Namun Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga menerima penghargaan sebagai sosok pemimpin perubahan.
“Saya secara khusus mengucapkan terimakasih kepada 6 unit kerja yang berhasil meraih predikat WBK, semoga ini bisa memotivasi dan diikuti oleh unit kerja lainnya. Semoga masyarakat Jawa Timur makin mudah mengakses berbagai layanan publik,” kata Khofifah melalui keterangan tertulis, Selasa (10/12/2019), dikutip dari bisnis.com
LK-SURABAYA.