Yenny wahid saat memberikan sambutan di puncak haul ke 9 gus-dur

Dmagz.id – Seakan tak ada habisnya membicarakan sosok KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) beliau adalah Ulama, Waliyullah, Presiden, Humanis, Pluralis, Nasionalis dan tak perlu mengatakan beliau adalah Agamis itu sudah otomatis melekat pada sosok Gus Dur

Sudah terlalu banyak gelar yang beliau sandang mulai dari bapak yang humoris dan jenakais hampir semua tokoh dunia mulai dari mantan Presiden Suharto, Presiden Amerika serikat, Raja Arab Saudi dan tokoh besar dunia lainnya yang pernah beliau ditemui selalu dibuat terbahak mendengar joke-joke yang beliau lontarkan

Masyarakat duduk di tikar Platik saat menghadiri Haul Gus Dur Ke 9

Tak ada yang meragukan beliau sebagai Bapak Pluraisme Indonesia, Nilai Pluralisme yang sudah melekat dengan sosok Gusdur sampai hari ini masih di kenang oleh seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat tionghoa.

Hal itulah yang kemudian melatar belakangi Tema peringatan Haul Gus Dur ke-9 sekaligus memperingati HUT ke-274 Kota Solo dan perayaan hari besar Imlek, ratusanribu orang dari lintas agama, etnis dan budaya tumpah ruah hadir berkumpul dengan rasa khidmat. Satu hal yang selalu terdengar dari lautan manusia itu mereka meneriakkan semangat persatuan di dalam kebhinnekaan Indonesia.

Kolaborasi antar panitia haul dan panitia perayaan Imlek bertajuk “Berjuta Warna Satu Jiwa Indonesia” menyajikan Berbagai atraksi budaya mulai dari aksi liong dan barongsai, tarian Jawa, wayang orang hingga seni musik hadrah.

Bagi Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia sosok Gus Dur memiliki tempat tersendiri dihati mereka karena Budaya Tionghoa dapat dirayakan kembali berkat kebijakan yang di buat oleh Gus Dur.

Haul ini juga dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Mahfud Md dan KH Mustofa Bisri (Gus Mus). Selain pembacaan doa, tokoh-tokoh tersebut juga akan memberikan testimoninya selama mengenal Gus Dur.

Di atas panggung, terlihat beberapa tokoh yang turut hadir. Ibunda Presiden Joko Widodo Ny. Sujiatmi Notomiharjo, Yenny Wahid, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Mochamad Effendi, Pimpinan Ponpes Al Muayyat Solo, KH Abdul Rosaq Shofawi, Staf Ahli Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi Kemenag RI, Oman Fathurahman.

Pesan Keluarga Gusdur

Mewakili keluarga Gus Dur, Yenny Wahid hadir dengan mengatakan, acara serupa digelar di banyak daerah. Namun, acara di Solo berbeda dari tempat lainnya.

Dalam sambutannya, Yenny Wahid mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa meneladani apa yang dikatakan dan dilakukan oleh gusdur untuk selalu menebarkan cinta dan perdamaian. “Hidup ini adalah cinta dan ibadah.