Dmagz.id – Penyambungan pipa dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Alas Malang di Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, Surabaya perlu perhatian serius. Hal ini karena berkaitan dengan akses warga yang akhirnya mempersulit untuk beraktivitas ketika melalui ruas jalan yang terdampak dari mangkraknya proyek ini.

Lokasi bekas penanaman pipa ini beberapa waktu ini tidak terurus, apalagi pada saat musim hujan seperti saat ini, menimbulkan genangan air yang bukan saja memperburuk kondisi jalan yang becek, tapi juga dikhawatirkan berpotensi menyebabkan kecelakaan bagi yang melintasi jalan tersebut.

Pemegang proyek ini adalah PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) yang sebelumnya bertanggung jawab atas pengerjaan SPAM Alas Malang, selaku pemenang tender dari proyek tersebut.

Site Manager Pengerjaan SPAM Alas Malang Suryana menyatakan dikutip dari JPPN.com, bahwa pemberhentian  pekerjaan, karena alasan pergantian alat karena kapasitas alat berat yang digunakan sebelumnya terlalu kecil.

“Kalau alat sudah datang, pasti kami lanjut kembali,” jelasnya.

Tapi menurutnya, hal tersebut juga karena cuaca yang jika terus dilakukan, di khawarirkan tanah sekitar akan ambrol.

Terkait kondisi jalan yang rusak parah, beberapa warga akhirnya berinisiatif menambal beberapa lubang jalan karena menurut beberapa warga untuk mencegah insiden-insiden yang tidak diinginkan.

Hal yang sangat disayangkan oleh warga adalah, tidak adanya penjagaan disekitar proyek, sehingga rawan sekali orang yang tidak tahu akan terjebak di tengah jalan yang rusak, seperti beberapa truck pengangkut barang yang harus bongkar muat barang dijalan tersebut, karena terjebak di beberapa lubang bekas proyek.

Hal ini menarik perhatian salah satu calon legislatif muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hadrean Renanda, yang beberapa waktu lalu menyumbangkan beberapa bahan material kepada warga, karena menurutnya hal tersebut bertujuan untuk memudahkan jalur transportasi massa ataupun barang disekitar lokasi proyek.

Kader muda PDIP ini juga berharap, pemerintah daerah untuk juga turut memperhatikan nasib warga terdampak proyek ini.

“Jadi meminta dengan hormat PEMDA setempat, untuk segera memperbaiki jalan, karena ini jalan ini juga sebagai arus lalulintas, baik itu barang, maupun distribusi, maupun orang, untuk dari satu tempat ke tempat lain, jadi itu diharapkan oleh masyarakat.” Jelasnya, kepada Dmagz.id  beberapa waktu lalu.

Selain itu, Iwan Ratmono Lurah Bringin, Kecamatan Sambikerep sebelumnya menjelaskan kepada media bahwa, mandeknya pengerjaan tersebut memunculkan beberapa masalah, misalnya kendaraan yang ambles di sekitar lokasi pemasangan pipa. Pihak kelurahan juga sebenarnya sudah pernah mengumpulkan beberapa pihak terkait proyek ini. Selain karena faktor cuaca, menurut Iwan kendalanya mungkin juga PT WKE sedang bermasalah dengan KPK mengenai penyuapan proyek pengadaan sistem air minum di Kementerian PUPR.

“Tapi, gak tahu tepatnya karena apa,” jelas Iwan, dikutip dari JPPN.com.

LK-Surabaya.