Dmagz.id – Dalam rangka menindaklanjuti Focus Group Discussion (FGD) Sinkronisasi Perencanaan Penanaman Modal tentang Perkembangan Kawasan Industri di Jawa Timur, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM – PTSP) Provinsi Jawa Timur kembali menyelenggarakan Rapat Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal Selasa kemarin (19/11/2019) di Hotel Aria Centra Surabaya.
Acara yang mengangkat tema Tindak Lanjut Hasil Inventarisasi Permasalahan Kawasan Industri Dalam Rangka Peningkatan Investasi di Jawa Timur ini juga dihadiri oleh Bob Saril, General Manager dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur yang hadir sebagai salah satu perwakilan dari bidang utilitas. Sinergitas ini kedepannya memang berorientasi untuk terus mendukung terciptanya kawasan industri di Jawa Timur.
Kepala DPM-PTSP Jawa Timur Aris Mukiyono, menyampaikan bahwa kawasan industri memiliki peran besar dalam meningkatkan angka investasi di Jawa Timur. Hal tersebut pun tidak lepas dari peran berbagai pihak tidak terkecuali PLN sebagai penyedia jasa kelistrikan.
Terkait hal tersebut, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur menyatakan kesiapannya untuk mendukung peran kawasan industri guna meningkatkan investasi di Jawa Timur.
“PLN UID Jawa Timur sangat siap dalam mendukung pertumbuhan kawasan industri di Jawa Timur. Berbagai macam kemudahan sudah kami siapkan bagi banyak pihak terutama industri”, ungkap Bob Saril.
Sebagai bentuk komitmen, PT PLN (Persero) UID Jawa Timur juga telah membuat beberapa kebijakan yang secara konkrit mendukung visi industri di Jawa Timur. Beberapa misalnya, kemudahan yang diberikan oleh PT PLN (Persero) UID Jawa Timur seperti Layanan Diskon dan Cicilan, Layanan Premium seperti Super Premium dan Super Ultima, hingga penyambungan sementara untuk proses konstruksi dengan Super Power Bank disiapkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan kawasan industri.
Bahkan Bob Saril juga mengungkapkan, saat ini PT PLN (Persero) UID Jawa Timur sedang membangun serta mempersiapkan jaringan listrik agar para investor dan pemilik industri tidak perlu khawatir akan kebutuhan listrik untuk industrinya.
LK/WW-SURABAYA.