Dmagz.id (Surabaya) – PT Nojorono Tobacco International mengenalkan produk terbaru, ramuan warisan (heritage blend) sejak tahun 1932 dengan balutan kekayaan alam rempah Indonesia. Melalui kepiawaian tangan-tangan ahli dan terampil, ramuan warisan itu dikemas dalam bentuk produk Sigaret Kretek Tangan (SKT), dengan merek, Minak Djinggo Rempah. Minak Djinggo Rempah akan menjadi sigaret kretek rempah pertama di Indonesia yang memenuhi standarisasi jaminan mutu produk dengan mempertahankan cita rasa yang khas.
“Pemikiran akan lahirnya produk baru di tengah pandemi saat ini, menjadi salah satu upaya PT Nojorono dalam menjamin keberlangsungan lapangan kerja dan terus bergeraknya roda ekonomi masyarakat. Pilihan produk baru jatuh pada tipe Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja sehingga dampaknya akan terasa. Produk ini tidak hanya akan menjadi produk sigaret kretek biasa tapi hadir dengan berbagai keunggulan sehingga bisa diterima masyarakat,” jelas Stefanus JJ Batihalim, Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International saat mengenalkan produk terbaru Minak Djinggo Rempah di Kudus, Selasa (16/6/2020).
Sebagai pemilik merek dagang Minak Djinggo, selama ini Nojorono secara konsisten disiplin dalam prosedur baku pemilihan dan penggunaan tembakau serta cengkeh terbaik sebagai bahan dasar produk Sigaret Kretek Tangan. Hal ini ditegaskan oleh Arief Goenadibrata, Managing Director PT Nojorono Tobacco International.
“Melalui produk terbaru Minak Djinggo Rempah ini, Nojorono dengan bangga
mempersembahkan keseimbangan antara kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia yang memenuhi standar higienis dan freshness of product,” tegasnya.