Dmagz.id (Surabaya) – GeNose C19 sebuah alat pendeteksi Covid -19 karya Universitas Gadjah Mada (UGM). Seperti yang disampaikan Ketua Tim GeNose C-19, Prof Kuwat Triyana menerangkan, bahwa cara kerja GeNose adalah mendeteksi senyawa organik bernama Volatile Organic Compound (VOC) hasil proses metabolik virus Covid-19 di dalam tubuh melalui hembusan nafas.

“Kalau yang memiliki Covid-19, reaksi metabolik yang dihasilkan akan berbeda dengan patogen lain. Jadi, kalau yang mengandung Covid-19, langsung bisa terdeteksi,” ungkap Prof Kuwat Triyana.

Bahkan, Pengujian GeNose lanjut Kuwat sudah dilakukan berkali-kali dengan ribuan orang yang berbeda. Setelah pengujian itu, otak mesin tersebut telah dikunci untuk mendeteksi senyawa yang berbahaya khususnya Covid-19.

“Tingkat akurasi mesin ini bisa mencapai 97 persen. Untuk pengujiannya, hanya membutuhkan waktu maksimal tiga menit,” tambahnya.

Karya anak bangsa ini menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang bertolak ke Yogyakarta untuk melihat pembuatan alat pendeteksi Covid-19 ini.

Setibanya di pabrik GeNose yang terletak di UGM Science Technopark pada Selasa (05/01/2021) sekitar pukul 12.30 WIB, Ganjar langsung menjajal alat tersebut yang konon, tingkat akurasi alat ini mencapai 97 persen. Dan benar saja, dalam hitungan waktu tiga menit saja, hasilnya sudah keluar dan Ganjar dinyatakan negatif.

“Wah cepat sekali, hanya hitungan menit sudah keluar hasilnya. Keren ini,” ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar pun mengusulkan agar Indonesia menerapkan GeNose C19 sebagai alat uji resmi Covid-19. Lebih lanjut Ganjar juga berharap jika semua Puskesmas di Indonesia memiliki alat ini, maka proses tracing akan semakin cepat dan para surveilans yang bekerja di lapangan akan sangat terbantu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.