Dmagz.id – Untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini tujuan terealisasinya pembebasan biaya tol Surabaya-Madura oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Ketimpangan angka kemiskinan, menjadi alasan utama yang akhirnya ide ini bisa digagas dan di realisasikan.
Pembebasan biaya Tol ini digagas oleh Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), dan difasilitasi oleh keluarga Ciganjur, yang selama ini memang berkomunikasi baik lewat Forum Konsorsium Kader Gus Dur yang akhirnya bisa menjalin komunikasi dengan pihak presiden.
Yenny Wahid, mengatakan “Semua ini hanya demi kemaslahatan bagi masyarakat, khususnya warga Madura.
Awalnya, IKAMA meminta penurunan lima puluh persen (50%) untuk biaya tol Suramadu, dengan harapan bisa menekan banyak hal yang berkaitan dengan biaya alur distribusi barang dari Madura ke luar Madura. Tapi, setelah berhitung, angkanya juga relatif kecil, dan Presdien Jokowi memutuskan untuk membebaskannya. Harapannya, dapat menarik investor baru masuk, dan menekan angka kemiskinan di Madura yang selama ini jomplang, dengan terbukanya lapangan pekerjaan jika nanti sudah ada investasi yang masuk ke Madura.