Dmagz.id – Tiga event Internasional sudah berhasil dilaksanakan di Indonesia dengan sangat aman dan sukses besar. Indonesia dengan sangat gemilang mencuri perhatian mata dunia. Bahkan, banyak sekali apresiasi dari tokoh-tokoh dunia kepada Indonesia karena telah berhasil menunaikan event ini dengan aman dan lancar.
Foto : Ilustrasi Kapolri dan Panglima TNI
Siapa tangan dibalik kesuksesan 3 event besar berskala dunia ini?
Banyak orang, banyak tangan, banyak lembaga yang berkontribusi atas suksesnya event besar ini. Dan pastinya kontribusi dan doa seluruh rakyat Indonesia. Misalnya peran TNI dan POLRI.
Salah satunya tokoh yang berperan besar adalah Jenderal Prof Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA PhD.
Sebagai Kapolri, beliau berperan sangat vital untuk keamanan baik peserta, penonton, dan seluruh official tamu yang hadir di Indonesia. Hal ini tentunya berkaitan dengan bagaimana event multinasional ini bisa berjalan dengan lancar tanpa halangan satu apapun, karena akan berpengaruh kepada citra Indonesia Dimata dunia.
Ada beberapa strategi Polri yang disampaikan pasca suksesnya Indonesia menjadi tuan rumah event skala international berturut-turut. Ini bukan kerjaan yang mudah, butuh strategi konkrit untuk mewujudkannya.
Beberapa strategi POLRI dalam mengamankan event besar ini, sempat disampaikan kepada wartawan Media Indonesia Ferdian Ananda Majni.
Menurut Kapolri Tito Karnavian, ada beberapa langkah yang dilakukan POLRI untuk pengamanan beberapa event international ini. Tentunya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan saat acara berlangsung.
Salah satu caranya misalnya, kegiatan conditioning sebelum acara. Langkah ini, juga disebut Kapolri sebagai kegiatan cipta kondisi.
Langkah yang ditempuh oleh Kapolri yaitu tiga bulan sebelum Asian Games, Tito Karnavian secara internal selalu melakukan rapat secara intensif. Langkah ini diambil dalam rangka memetakan jenis-jenis ancaman yang akan mengganggu ketiga event itu.
Ada beberapa hal yang potensi besar mengganggu acara. Ada beberapa hal yang paling diwaspadai, dan harus diperhatikan secara khusus yaitu tentang terorisme, kebakaran hutan lahan di Palembang, kemacetan lalu lintas, dan beberapa kejahatan konvensional, seperti begal, copet, jambret.
Selanjutnya, setelah semua dipetakan oleh Polri maka selanjutnya adalah melakukan operasi. Operasi ini adalah tindak lanjut dari mapping plan Polri untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya penangkapan jaringan terorisme.
Ada kurang lebih 360 orang ditangkap sebelum Asian Games dalam waktu tiga bulan.
Eksekusi pencegahan kejahatan jalanan juga dilakukan. Beberapa pelaku kejahatan begal, copet, dan jambret, di beberapa kota seperti di Jakarta, Bali, Bandung, dan Palembang juga ditangkap tiga bulan sebelum event berlangsung.
Semua dilakukan, agar memang benar-benar terjadi cipta kondisi yang kondusif saat event berlangsung.
Sedangkan untuk pengerahan personil atau asukan, semua disesuaikan dengan skala kebutuhan dan kapasitas jumlah peserta yang datang.
Misalnya untuk Asian Games, Kapolri menjelaskan bahwa pengerahan personil pasukan mencapai hampir 30ribu personel, sudah termasuk TNI dan POLRI.
Dijelaskan Tito, bahwa tidak semua operasi ini dilakukan dengan terbuka dan terang-terangan, tapi banyak yang tertutup juga. Hal ini dimaksudkan untuk tidak meninggalkan kesan gawat dalam hal keamanan. Makanya, mulus-mulus saja kelihatannya, Jelas Tito Karnavian.
Sedangkan untuk event Asian Para Games relatif lebih sedikit, kurang lebih 8.000an personil pasukan.
Begitu juga saat agenda meeting IMF-World Bank yang dilaksanakan di Bali beberapa hari lalu, pasukan pengamanan mengerahkan sekitar 10ribu personel.
Foto : ilustrasi Kapolri dan Panglima TNI
Ini bukan tugas yang mudah bagi TNI dan POLRI. Dan kami sangat mengapresiasi langkah-langkah TNI dan POLRI dalam hal pengamanan. Kami turut bangga Indonesia sudah menjadi tuan rumah yang baik bagi para tamu negara. Barometernya adalah respon komentar positif dari beberapa kepala negara. Jelas Dr. Syaiful Ma’arif, SH.CN.MH Wasekjen DPN PERADI saat dimintai komentarnya kemarin siang di sela-sela kesibukan dikantornya, Jl. Juwingan 120 Surabaya.
Maka, tak berlebihan rasanya kita semua rakyat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada TNI dan POLRI yang sudah bekerja keras dalam mengamankan semua event international, khususnya kepada Kapolri Tito Karnavian, yang sudah mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran untuk mensukseskan event international ini.
Hasilnya, kita sudah menjadi tuan rumah yang baik.
Memastikan tak ada halangan dan gangguan keamanan bagi peserta, penonton, mulai datang dan pulang ke negara masing-masing dengan oleh-oleh positif dari bangsa Indonesia.
Sekali lagi, Terima kasih Jenderal Tito Karnavian.
LK-Surabaya