Dmagz.id – Untuk mengantisipasi dan mengatasi serangan siber di sektor pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara teknis ditangani Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim, dan hari ini secara resmi me-launching Jatim Prov-Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Nama Tim CSIRT kedepannya, nanti akan menangani serangan siber sektor pemerintahan di Pemprov Jatim. Dengan keberadaan CSIRT ini maka Jawa Timur menjadi provinsi yang paling siap menangani serangan siber sektor pemerintahan di jajaran Pemprov Jatim.
Launching yang ditandai dengan pemukulan gong dilakukan Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Mayjen TNI Yosep Puguh Eko Setiawan di hotel Bumi Surabaya, Rabu (11/03/2020).
“Terima kasih kepada Pemprov. Jatim yang langsung tanggap dan respon terhadap pentingnya pengamanan informasi pemerintahan di Jatim. Dan keberadaan tim Jatim.prov –CSIRT ini sangat diapresiasi, terlebih menjadi provinsi pertama yang memiliki pengamanan informasi di pemerintahan provinsi,” ujarnya.
Ditambahkan, BSSN menargetkan pada akhir tahun 2020 ini sebanyak 15 provinsi di Indonesia sudah membentuk tim CSIRT. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Pemprov se Indonesia untuk segera membentuk tim reaksi cepat penanganan insidem keamanan informasi ini.
Dijelaskan, berdasarkan data BSSN, selama kurun waktu 2018 saja, wilayah kedaulatan Indonesia mengalami sekitar 232 juta percobaan serangan siber. Di antaranya, sebanyak 122 juta serangan malware dan 16.000 jenis serangan inside dan outside. Serangan siber ini lebih banyak diarahkan kepada web-web pemerintahan.