Dmagz.id – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur Anom Surahmo, menegaskan tidak ada prioritas bagi siapapun yang akan ikut seleksi CPNS, termasuk juga kepada kelompok relawan pendukung Khofifah dan Emil dalam Pilgub Jatim kemarin.

Pernyataan Anom Surahmo tersebut menjadi jawaban dari kabar yang selama ini berhembus, dimana sebagai balas budi terhadap para relawannya, Khofifah yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jatim akan membantu para relawannya bisa menjadi PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui  rekrutmen tahun ini.

“Tidak ada prioritas dari apapun, termasuk para relawan Pilgub. Semua melalui prosedur online, dan test melalui Sistem CAT (Computer Assisted Test) yang terbuka dan transparan”, ujar mantan Kepala Biro Humas dan Protokol tersebut.

Baca juga : https://dmagz.id/umum/partisipasi-perempuan-pada-pemilu-meningkat-ketua-kpu-arief-budiman-lapor-presiden

Anom juga menambahkan agar masyarakat tidak mudah tergoda dengan bujuk rayu, yang mengatasnamakan Gubernur Jatim dan menawarkan diri untuk membantu meloloskan menjadi Pegawai Negeri Sipil khususnya dulu yang pernah menjadi relawan Khofifah dan Emil Dardak.

“Jangan percaya calo dan orang yang mengaku sebagai tangan kanan atau orang kepercayaan Gubernur atau Wakil Gubernur. Semua pendaftaran dilakukan secara mandiri, dan melalui website yang telah disiapkan oleh Pansel nasional”, ungkap Anom Surahmo lagi.

Kabar adanya jatah khusus bagi relawan Khofifah – Emil muncul seiring dengan dibukanya pendaftaran CPNS 2019. Menurut beberapa relawan, mereka diminta untuk mengumpulkan berkas untuk mendaftar, selain itu juga surat keterangan menjadi relawan dari masing-masing pimpinan relawan.

Salah satunya misalnya dalah Edi, yang merupakan salah satu relawan asal Surabaya ini mengatakan, bahwa dirinya dihubungi via telepon orang yang mengaku orang dekat Gubernur dan akan membantu menjadikannya sebagai PNS.

“Kemarin mas setelah ada pengumuman pendaftaran CPNS, saya mendapatkan telepon dari orang yang mengaku sebagai utusan khusus gubernur dan meminta saya menyiapkan semua berkas dan surat keterangan sebagai relawan yang ikut memenangkan pasangan Khofifah-Emil, untuk didaftarkan lewat jalur khusus menjadi PNS”, ujar Edi.

Baca juga : https://dmagz.id/tokoh/6-tokoh-mendapat-gelar-pahlawan-dari-negara-satu-dari-jawa-timur

Tahun ini dalam penerimaan CPNS, Pemprov Jatim mendapatkan Alokasi formasi CPNS dari KEMENPAN-RB sebanyak 1.817. Dengan rincian tenaga pendidik atau guru 1.133, tenaga kesehatan 322, dan tenaga teknis sebanyak 362. Kemudian ada formasi khusus yang disiapkan untuk penyandang disabilitas dan cumlaude, masing-masing 36 formasi.

Kepala BKD Jatim Anom Surahmo juga menambahkan bahwa pihaknya akan ikut mengawal proses seleksi CPNS hingga selesai.

“Kami ingin seleksi CPNS Pemprov Jatim tahun ini bisa mendapatkan ASN yang memiliki kualitas, kompetensi dan integritas yang tinggi, demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Jawa Timur”, pungkas Anom Surahmo.

LK-SURABAYA.