Dmagz.id (Jakarta) – Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, hoax atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya ramai berseliweran di dunia maya sampai aplikasi perpesanan yang biasa diakses melalui telpon seluler.

Tidak tanggung-tanggung, Masyarakat Anti fitnah Indonesia (Mafindo) bahkan menyebut Facebook sebagai saluran penyebaran terbanyak hoaks soal Corona.

Hal ini diungkapkan Direktur operasional Mafindo, Dewi Sari, melalui konferensi pers daring Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (18/04/2020).

“Mafindo melalui pemeriksa fakta telah melakukan klarifikasi secara spesifik terhadap 301 hoaks soal corona. Saluran penyebaran hoaks covid paling banyak melalui Facebook,” ungkapnya.

Dewi juga menyebutkan dari Januari sampai bulan ini tercatat ada 127. Dari WhatsApp 75, sehingga menunjukkan betapa besar pengaruh medsos.