Surabaya, Dmagz.id -Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menanggapi soal isu Ahok akan menggantikan Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden nomor urut 01.
Rumor Ahok akan menggantikan Ma’ruf Amin itu heboh di media sosial lantaran pemberitaan koran Indopos yang mengangkat berita dan memberikan grafis berjudul ‘Ahok Gantikan Ma’ruf Amin’ prediksi 2019-2024. Tertulis ada lima tahap skenario yang tertulis.
Tahap 1, Jokowi-Maaruf terpilih, kemudian Maaruf berhenti dengan alasan kesehatan.
Tahap 2, diangkatlah Ahok sebagai Wakil Presiden karena kursi RI-2 kosong.
Tahap 3, Setelah Ahok diangkat, Jokowi mengundurkan diri dengan berbagai alasan.
Tahap 4, Ahok menjadi Presiden RI dan diangkatlah Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo sebagai wakil presiden.
Tahap 5, Ahok dan Hary Tanoe yang sama-sama berasal dari suku Tionghoa menjadi RI-1 dan RI-2.
Adanya pemberitaan itu langsung menuai perhatian publik. Bahkan, Mahfud MD pun turut angkat bicara.
Mahfud MD memberikan tanggapannya saat menjadi narasumber di acara Kompas Petang pada Sabtu sore (16/2/2019).
Mahfud MD menilai isu Ahok yang menggantikan Ma’ruf Amin itu merupakan hoaks karena secara hukum tidak memungkinkan. Bahkan, ia menyinggung soal permainan politik tingkat tinggi.seperti dilansir tribun jakarta
Di awal perbincangan, Mahfud MD menuturkan rumor Ahok yang akan menggantikan Ma’ruf Amin itu hoaks karena ada aturan hukum yang mengatur penggantian cawapres maupun wakil presiden.
Dalam aturan tersebut dinyatakan dua syarat yang harus dimiliki bakal cawapres maupun wapres yakni tak memiliki catatan hukum dan tak pernah dipenjara.
“Ada 18 pasal yang mengatur larangan-larangan seperti itu, jadi beritanya hoaks,” ungkap Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD, ramainya isu ini diduga untuk mengurangi kepercayaan kepada paslon nomor 01, Jokowi – Ma’ruf Amin.
Baca Juga : https://dmagz.id/umum/amien-rais-kpk-tebang-pilih-mahfud-md-jangan-takut-kpk/
“Bisa saja itu kan (red: untuk mengurangi kepercayaan ke paslon nomor 01). Bahwa ini sebuah permainan politik tingkat tinggi sehingga yang nantinya memunculkan Ahok sesudah ataupun sebelum pilpres,” tegas Mahfud MD.