Dmagz.id – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara seputar isu-isu negatif yang membawa namanya dalam pusaran isu utama politik jelang pilpres 2019.
Hal ini berkaitan dengan calon presiden yang sedang berkontestasi dalam perhelatan hajat politik tahun ini. Jokowi berpasangan dengan KH. Ma’ruf Amin merupakan calon nomer urut 01 yang memang diusung oleh PDI Perjuangan, dan Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno nomer urut 02 yang diusung oleh partai Gerindra.
Megawati mengaku heran terhadap para pendukung Gerindra dan beberapa partai koalisinya, karena dinilainya seringkali menyerangnya dengan sejumlah isu di media sosial. Padahal, Megawati menjelaskan bahwa dirinya dan Prabowo sampai sejauh ini tetap berkawan baik walaupun secara politik berbeda haluan politik terutama pada Pilpres 2019 ini.
“Saya kan tetap temenan dengan Prabowo, tapi kok anak buahnya gitu ya? Padahal saya sama bosnya enggak ngapa-ngapain. Makanya aneh saya sama anak buahnya,” kata Megawati.
Keheranan Megawati ini disampaikannya dalam acara “Megawati Bercerita”, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 07/01/2019.
“Nah kalau di antara pemimpin bisa begitu, kenapa anak buahnya bisa begitu? Apa harus begitu? Bapak saya itu secara politik ada perbedaan (dengan keluarga) tapi keluarga bersahabat banget lho,” ujar Mega.
“Sekarang kok kayaknya mau membelah diri. Yang sono, yang sini. Sebetulnya mau jadi apa ya? Sekarang kok pemilu mau dibikin enggak aman, mau dibikin sesuatu. Lho, siapa yang mau dibikin sesuatu ya itu? Kita harusnya betul (jaga persatuan), ini demi bangsa dan negara lho,” lanjut Megawati, dikutip dari Kompas.com
Beberapa isu memang seringkali cenderung diarahkan kepada sosok putri Proklamator Indonesia ini. Hal ini memang berkaitan dengan posisinya sebagai ketua umum PDI Perjuangan.
Beberapa isu misalnya, terkait dengan isu komunis atau PKI yang masif sekali dialamatkan kepada dirinya. Menurut Megawati isu komunis digiring terus menerus tanpa konteks yang jelas, dan terus diarahkan kepada dirinya.
Isu tentang PKI, juga seringkali dialamatkan kepada Presiden Jokowi dengan beragam narasi. Bahkan dalam beberapa kesempatan Presiden Jokowi juga akhirnya harus beberapa kali mengklarifikasi isu ini. Seperti saat pertemuan dengan beberapa kader Gus Dur di Surabaya beberapa bulan lalu. Presiden Jokowi mengklarifikasi hoax tentang foto dirinya yang dalam sebuah acara Partai Komunis Indonesia (PKI), dimana disitu tokoh PKI DN Aidit berpidato yang menurut presiden Jokowi adalah tahun 1955, tetapi dirinya ada difoto tersebut.
Terkait banyaknya isu negatif yang beredar, Wadir Penggalangan Dan Jaringan TKN Jokowi Ma’ruf Dr. Syaiful Ma’arif juga menyayangkan hal ini. Bahkan menurut salah satu tokoh pengacara Surabaya ini menghimbau kepada masing-masing pendukung capres untuk tidak berlebihan dalam berkampanye, bahkan dengan isu-isu yang negatif kepada beberapa tokoh, misalnya kepada Megawati, atau bahkan Presiden Jokowi yang saat ini juga masih sebagai presiden yang sah. Menurutnya, hal tersebut juga bukanlah tindakan yang baik untuk Indonesia sendiri dimata dunia.
“Hal ini (isu negatif) akan merusak persatuan dalam keberagaman kita sebagai bangsa Indonesia. Jika hal seperti ini terus dilakukan, yang rugi kita semua nantinya.” Jelasnya Senin, 07/01/2018.
LK-Surabaya