Dmagz.id – Beberapa hari lalu, Yenny Wahid menghadiri acara international, Paris Peace Forum.
Tentang acara ini, bisa baca di artikel Dmagz.id sebelumnya disini :

Yang menarik adalah, Yenny Wahid dipercaya menjadi salah satu moderator dari salah satu diskusi kelas dunia ini, tentunya dalam konteks isu yang berkaitan dengan hal yang berkaitan tentang wacana perdamaian dunia. Sesi debat yang di moderatori oleh Yenny Wahid adalah pembicara yang sudah memiliki nama besar baik lokal atau dunia. Diantaranya adalah Mo Ibrahim, seorang biliyuner eksentrik dari Afrika, serta mantan manajer kampanye Obama (Presiden Amerika sebelumnya), yaitu Patrick Gaspard.

Mo Ibrahim adalah bilyuner unik nan eksentrik dengan kontroversi idenya. Salah satunya adalah, ia akan memberi hadiah uang 5 juta dolar atau 70 milyar, dan uang bulanan untuk seumur hidup sebesar 200 ribu dolar (hampir sekitar Rp 3 miliar) untuk kepala negara Afrika yang memerintah dengan adil dan membawa kesejahteraan bagi rakyatnya.

Saat ini sudah enam kepala negara Afrika yang mendapat hadiah dari yayasannya. Patrick Gaspard sendiri adalah direktur yayasan Open Society Institute yang didirikan George Soros.

Dalam sesi debat, dua orang ini terlihat ribut dalam perdebatan mereka. Sehingga, terlihat panas. Yang menarik adalah, Yenny Wahid membiarkannya begitu saja, sehingga suasana semakin melahirkan greget yang luar biasa.

“Kebetulan pembicaranya kelas berat semua, jadi memang tugasnya agak menantang,” papar Yenny kepada Wartakotalive.com.

Yenny Wahid membiarkan debat ini panas, dengan cara yang eksentrik pula, dengan harapan diskusi dan debat semakin hidup dan menarik.

“Mereka berdua ini adalah orang-orang pintar dengan kepribadian kuat, jadi tentunya punya pendapat masing-masing. Dan saya sengaja membiarkan dinamika perdebatan terjadi, biar sesi yang saya pimpin jadi menarik dan hidup, ” jelas Yenny.