Dmagz.id (Surabaya) – Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya, meliputi tiga daerah yakni Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik akan berakhir pada Senin (11/04/2020).

Meski masih terjadi penambahan kasus positif dalam masa PSBB, namun Gugus Tugas  Percepatan Penanganan Virus Corona Provinsi Jawa Timur menyatakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya belum bisa dikatakan gagal.

Agar tak terjadi gelombang penularan kedua, pakar menyarankan agar PSBB bisa diperpanjang.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair yang juga menjadi Tim Surveillance COVID-19 Universitas Airlangga, DR. Dr. Windhu Purnomo, M.S mengatakan kendati kurvanya terlihat landai, bukan berarti penyebaran Corona telah berhenti.

“Kita tahu kasus per hari ini di Surabaya Raya ada yang sudah landai tapi ada yang belum stabil. Meskipun dia sudah landai dan stabil kalau kita putus, nanti bisa yang terjadi adalah gelombang penularan kedua. Itu yang kita ditakutkan,” kata Windhu di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (08/05/2020).

Oleh karena itu, Windhu menyarankan kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa agar PSBB di Surabaya tidak berhenti hanya 14 hari. Dia mengusulkan agar menambah 14 hari masa PSBB.