Dmagz.id – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan usai meninjau langsung Polsek Tambelangan, Sampang, Madura, Jawa Timur yang hangus dibakar massa pada 22.00 WIB, Rabu (22/5), mengatakan, aksi pembakaran Mapolsek Tambelangan, dilakukan massa dipicu kabar ada ulama Madura ditangkap dalam aksi 22 Mei di Jakarta.
“Info yang berkembang, temannya ditangkap di Jakarta. Sesuai berita, ada salah satu tokoh agama Madura yang tidak bisa keluar dari Thamrin minta didoakan,” kata Luki di Markas Polda Jatim di Surabaya pada Kamis, (23/5).
Awalnya Isu itu beredar di Kabupaten Pamekasan dan Sampang yang berujung pada demonstrasi ratusan orang di Markas Kepolisian Resor setempat namun berhasil diredam karena jumlah personil seimbang.
Baca Juga :
Gubernur Jatim, Kapolda dan Pangdam Ke Sampang Tinjau Polsek yang Dibakar Massa
Mapolsek Tambelangan Sampang, Hangus Dibakar Massa
Aksi Massa di Mapolres Pamekasan Ricuh, Massa Bawa Sajam dan Bambu Runcing
“Kemudian kabar itu merambat ke Sampang, massa bergerak mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum setempat, lalu Sekitar 200 orang tiba-tiba mendatangi Mapolsek Tambelangan dan langsung melakukan pelemparan hingga pembakaran, meski sebelumnya tokoh masyarakat sempat melakukan negosiasi” ujar luki
“Lokasi Mapolsek Tambelangan itu memang jauh dari Kota Sampang, hampir satu jam naik ke pegunungan” kata Luki.