Dmagz.id (Surabaya) – Rekomendasi DPP PDI Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Surabaya sampai hari ini belum turun. Kondisi ini memunculkan banyak opini tentang sejauh mana kesiapan parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu untuk bertarung dalam pemilihan walikota-wakil walikota. Mengingat, selama ini PDIP selalu memenangkan pertempuran di Kota Pahlawan.
Pengamat politik dari Surabaya Survey Center yang juga Akademisi Univ.Trunojoyo Madura Surokim Abdusalam menilai bahwa belum turunnya rekom tersebut karena PDIP menyiapkan kandidat atau jagoan yang berkategori plus. Yang tidak saja kuat di jaringan bawah namun juga ke atas yaitu DPP PDIP.
“PDIP saat ini tengah menyiapkan kader yang kuat, baik kuat ke atas maupun kuat berakar di bawah. Sehingga sampai saat ini belum muncul calon yang direkomendasi,” ujar Surokim.
Selama ini ada pola yang diterapkan PDIP dalam menentukan calon. Kombinasi antara kader dan non kader menjadi pilihan yang akan diajukan oleh PDIP. Hal ini menjadi senjata ampun bagi PDIP untuk memaksimalkan suara dalam pilkada yang direncanakan berlangsung 9 Desember 2020.
“Pola yang diusung PDIP selama ini adalah birokrasi dan kader, baik untuk posisi walikota atau wakilnya. Bisa juga sebaliknya. Tentunya keberhasilan mengusung Ibu Risma selama 2 periode atau 10 tahun menjadi pelajaran berharga dalam menentukan calon yang akan diusung,” lanjut Surokim.
Sejauh ini cukup banyak nama-nama yang bisa diusung sebagai calon unggulan di tingkat kader. Ada Dyah Katarina, Wisnu Sakti, maupun kader di second line seperti Armudji dan Baktiono. Mereka menurut Surokim mempunyai kelebihan bersama dengan faksi-faksinya. Namun jika sudah ditentukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, maka mereka akan berjalan satu sesuai komando. Tidak terpecah-pecah.
“Ada beberapa faksi di Surabaya dengan masing-masing calon. Namun mereka menjadi solid jika Ibu Megawati sudah menentukan calonnya. Dan saya yakin calon yang diusung akan digandengkan dengan birokrat seperti yang sudah berjalan selama ini,” lanjut pengamat yang juga Dekan Fakultas FISIB UTM tersebut.