Dmagz Indonesia – Merayakan Hari Republik India ke-75 pada 26 Januari 2024 di negara demokratis seperti Indonesia memang terasa istimewa. Sebagai sesama negara demokrasi, kita terhubung, memahami dan menghargai satu sama lain dengan berbagai cara. Sandeep Chakravorty (Duta Besar India untuk Indonesia)
Saat India dan Indonesia melaksanakan pemilu tahun ini, kita akan menyaksikan perayaan demokrasi kita secara penuh dan penuh kejayaan. Bagi kami orang India, Hari Republik adalah tonggak sejarah demokrasi yang penting. Hal ini memungkinkan negara untuk melihat pencapaiannya dan memperkuat rencananya untuk “Amrit Kaal”, sebuah periode transformasi nasional besar-besaran yang akan mengarah pada “Viksit Bharat” atau India maju pada tahun 2047. Bagi India, 75 tahun terakhir merupakan kisah pencapaian karena negara ini tidak hanya kokoh dalam membangun kredibilitas demokrasinya namun juga memberikan hasil pembangunan kepada rakyatnya.
India saat ini sedang melangkah maju dengan lintasan pertumbuhan yang mengesankan dan pengakuan global atas apa yang telah dicapai India. Presidensi G-20 India pada tahun 2023 dengan tema ‘One Earth, One Family, One Future’ (‘Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan’) berdasarkan filosofi India ‘Vasudhaiva Kutumbakan’, seluruh dunia adalah sebuah keluarga, bergema secara luas baik di negara-negara maju maupun di negara-negara Global South.
Agendanya bersifat inklusif, ambisius, berorientasi pada tindakan dan tegas yang terbukti dengan diterbitkannya ‘Deklarasi Delhi’ yang mampu menjembatani kesenjangan geo-politik di dunia yang semakin terpolarisasi. Pentingnya melestarikan Bumi untuk generasi mendatang dan bagi perempuan dalam masyarakat disampaikan secara mengesankan melalui inisiatif G-20 India yang bertajuk ‘Mission LiFE’, Gaya Hidup untuk Lingkungan; dan Perempuan Memimpin Pembangunan. Untuk pertama kalinya pada tahun 2023, India menyelenggarakan dua KTT Voice of Global South. Tujuannya adalah menjadikan kebu- tuhan negara-negara Global South sebagai bagian dari agenda G-20. Presiden Joko Widodo berpar- tisipasi dalam KTT kedua pada bulan November 2023 dan mendorong negara-negara Global South untuk mengambil peran yang lebih besar dalam tata kelola global melalui reformasi lembaga multilateral. Dima-sukkannya Uni Afrika sebagai anggota G-20 pada KTT Delhi merupakan salah satu wujud agenda inklusif India.
KISAH INDIA
Kisah India didorong oleh per- ekonomian yang menyaksikan peningkatan pemasukan teknologi dan digitalisasi, penekanan yang lebih besar pada manufaktur di India khususnya produk-produk khusus, pembangunan infrastruktur berkua- litas, memastikan konektivitas multi- moda yang lancar, dan peningkatan daya saing keranjang ekspor India. Hasilnya dapat dilihat semua orang. India saat ini merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke-5 di dunia dengan PDB lebih dari 3,7 triliun dollar AS yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 7 persen pada tahun 2024.
Terdapat beberapa prediksi bahwa India akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030 dengan PDB sebesar lebih dari 7,3 triliun dollar AS. Pada beberapa indikator lain seperti cadangan devisa, kinerja pasar modal, investasi asing langsung, inflasi dan manajemen defisit transaksi berjalan, India menunjukkan kinerja yang kuat meskipun terjadi perlambatan dan hambatan global akibat pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina yang mengakibatkan gangguan pada rantai pasokan dan peningkatan biaya bahan bakar, pangan, dan pupuk. Meskipun terdapat tantangan, Defisit Transaksi Berjalan India menyempit menjadi 1,9 persen dari PDB pada tahun fiskal 2023, sementara cadangan devisa mencapai 617 miliar dollar AS pada bulan Januari 2024.