Dmagz.id (Surabaya) – Pemerintah baik pusat dan daerah seharsunya bisa melibatkan generasi muda untuk percepatan penanganan Covid-19. Hal ini disebabkan negara ini diberkahi bonus demografi yakni surpus usia remaja.

Menurut Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho, keterlibatan pemuda dalam percepatan penanganan Covid-19 bisa membantu pemerintah menangani pandemi virus corona.

“Mereka berbasis voluntary, kesukarelaan, kepedulian dan tingkat partisipasi cukup tinggi. Ketika pandemi terjadi, banyak kebingungan dan ketidakpastian di masyarakat, mau tidak mau mereka bergerak sendiri. Logika mereka sederhana, jika bukan mereka yang bergerak untuk melindungi diri mereka dan komunitasnya, maka mereka berpikir siapa lagi yang akan melindungi diri mereka,” kata Dimas yang dikonfirmasi melalui telepon setelah menjadi pembicara webinar Zoom bertema Kelompok Diskusi Surabaya Berani. Jumat (19/06/2020).

Menjadi pertanyaan adalah bagaimana sebaiknya pemerintah dapat merangkul generasi muda untuk berkontribusi ditengah pandemi Covid-1.

“Anak muda itu aset terpenting, di isu kesehatan saya pikir kesadaran anak-anak muda justru yang menentukan dalam hal menjaga aktivitasnya serta mematuhi protokol kesehatan secara disiplin,” lanjut pria yang saat menjadi salah satu tim pakar di Kemenko Perekonomian.

Keterlibatan generasi muda bisa memberikan dampak signifikan dalam upaya memutus penyebaran Covid-19. Mereka bisa menjadi penghantar virus jika tidak mematuhi protokol kesehatan. Sebaliknya, jika disiplin menerapkan Physical Distancing dan sebagainya, anak muda juga dapat menjadi faktor pencegah pandemi.

“Jika anak muda bisa diajak disiplin angkanya perkembangan pandemj bisa ditekan secara signifikan,” terang Dimas.