Dmagz.id – Beberapa waktu lalu, Jokowi ke Madura dalam rangka deklarasi dukungan dari beberapa ulama se-Madura dalam kontestasi pilpres 2019.
Hal ini mengundang antusias warga Madura yang hadir, baik hanya untuk sekedar melihat presiden yang dikenal merakyat ini dari jarak dekat, atau memang mengikuti secara deklarasi dukungan kepada Jokowi.

Tapi, ada beberapa hal yang mungkin belum diketahui banyak orang tentang kunjungan presiden Jokowi ke Madura ini. Selain prestasi yang sudah banyak diketahui oleh khalayak umum tentang keberhasilannya membangun banyak infrastruktur dan jalan di Indonesia ini, sosok presiden yang sangat sederhana ini, membuat kagum banyak pihak dalam dan luar negeri.

1. Kedatangan Jokowi Atas Inisiatif Yenny Wahid Dan Beberapa Tokoh Ulama Sepuh Madura

Konsorsium Kader Gus Dur lewat Yenny Wahid sudah mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin dalam pemilu presiden 2019 nanti. Hal ini di refleksikan dengan menggalang dukungan kepada seluruh kader Gus Dur di seluruh Indonesia khususnya Jawa Timur. Salah satunya adalah, deklarasi dukungan ulama se-Madura beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Yenny Wahid juga sudah menfasilitasi Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) untuk meminta presiden bisa menggratiskan tarif jembatan Suramadu, demi tujuan merangsang geliat ekonomi di pulau Madura agar lebih progresif lagi kedepannya.

Foto : Yenny Wahid Dengan Kaos Unik Bertuliskan Tetap Jokowi

2. Ratusan Kyai Dan Ulama Di Madura Hadir Dalam Deklarasi Memberikan Dukungan

Pulau Madura yang pada pilpres 2014 sebelumnya memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto, kali ini mulai merespon dan mulai mendukung Jokowi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tokoh kyai dan ulama yang hadir saat dilaksanakannya deklarasi di Bangkalan Rabu 19 Desember 2018 lalu.

Dari kabupaten Bangkalan, hadir Kyai dan Ulama sepuh KH. Faisol Anwar yang juga merupakan Ketua Umum Bani Kholil Bangkalan. Serta juga KH Fahrillah Aschal putera KH. Abdullah Schal Pengasuh Pondok Pesantren Demangan & Rois Syuriah PCNU Bangkalan yang juga ikut naik bersama para kyai dan ulama lainnya sebagai Deklarator. Serta dengan beberapa tokoh ulama Bangkalan lainnya.

Sedangkan dari beberapa kabupaten lainnya yaitu, Sampang ada 70 (Tujuh Puluh) Kyai dan ulama. Salah satunya adalah, KH.Syafiuddin Wahid. Dari Pamekasan ada lebih dari 85 (Delapan Puluh Lima) Kyai dan ulama dipimpin KH. Hamid Mannan dan KH. Taufiq sebagai Ketua PCNU Pamekasan.

Dari Sumenep ada sekitar 62 (Enam Puluh Dua) Kyai dan ulama yang di pimpin oleh KH. Taufiqurrahman, dan RKH. Panji Taufiq Ketua PCNU Sumenep.

3. Masyarakat Madura Sangat Antusias