Dmagz.id – Biasanya yang namanya pertemuan ibu-ibu PKK, sudah pasti didominasi oleh perempuan. Tapi kali ini ada yang berbeda dan menarik pada pertemuan dari ibu-ibu PKK kelurahan Dukuh Pakis tadi malam (Rabu, 05/12/2018) yaitu hadirnya seorang tokoh millineal cowok, yang selama ini dikenal sebagai pengusaha muda dan pengacara muda yang relatif sukses di Surabaya.

Bertempat di Balai pertemuan RT. 04 RW III Kelurahan Dukuh Pakis, kegiatan ibu-ibu ini menjadi meriah dengan hadirnya tokoh millenial sehingga membuat kontras suasana menjadi meriah. Pengusaha dan praktisi hukum yang masih belia yang saat ini sedang memilih jalur politik untuk menyalurkan ide-idenya.

Dalam sambutannya, Abraham Sridjaja, SH.MH. bercerita kepada ibu-ibu PKK tentang alasannya mencalonkan diri sebagai caleg di 2019 mendatang. Salah satu alasannya adalah karena keterpanggilannya dan keinginannya untuk ikut berkontribusi dalam membenahi negeri ini bersama dengan kaum muda lainnya, dari beberapa partai yang berbeda. Abraham berharap 2019 berharap anak muda yang menjadi opsi pilihan para pemilih di pemilu 2019.

Foto : Abraham Sridjaja, SH.MH ditengah ibu-ibu PKK Kelurahan Dukuh Pakis (Rabu, 05/12/2018).

“Muda Berani Berubah, karena saya percaya bahwa anak muda yang akan bisa merubah bangsa ini kedepannya”, Jelasnya Rabu, 05/12/2018.

Calon legislatif partai Golkar ini juga menghimbau kepada ibu-ibu PKK yang hadir untuk memilih dengan nurani, tanpa harus dipengaruhi oleh kehadirannya pada forum ibu-ibu PKK ini.

Beberapa pertanyaan sempat diajukan ibu-ibu PKK, salah satunya adalah kenapa memilih caleg DPR-RI sebagai jalur aktualisasi pemikirannya?

“Ini hanyalah bagian dari sebuah upaya penegakan hukum yang adil pada seluruh rakyat Indonesia, bentuknya adalah dengan membuat produk hukum yang berkeadilan”,
jelasnya.

Lebih lanjut caleg dengan nomor urut 5 DPR – RI Dapil 1 Jatim ini memberikan contoh bukti dari sebuah program yang sedang viral saat ini, yaitu “Kopi Joni”. Sebuah program milik pengacara nyentrik dan fenomenal yaitu Hotman Paris Hutapea.
Bahwa dari sana ternyata ada beberapa hal yang bisa dipelajari dan dicermati yaitu tentang keadilan dannkepastian hukum di Indonesia. Menurutnya, saat ini hukum belum seluruhnya bisa dirasakan oleh rakyat Indonesia secara adil dan merata. Masih ada keraguan dari sebagian masyarakat Indonesia, karena harus berhitung tentang materi jika akan menempuh jalur hukum dalam berperkara, atau melaporkan sebuah perkara.

Maka, Abraham menawarkan sebuah solusi yaitu LBH yang akan memfasilitasi dan pendampingan atas proses hukum secara cuma-cuma.

Diakhir sesi sambutannya, ada celetukan yang menarik dari beberapa ibu-ibu PKK,  yaitu tentang status Abraham.
“Sudah punya pacar atau masih jomblo?”, Celetuk ibu-ibu. Sontak hal ini membuat riuh ibu-ibu yang lain.

Abraham hanya tersenyum, dan menjawab dengan candaan, bahwa saat ini rutinitasnya menjadi caleg yang harus bersosialisasi dari pagi sampai malam membuatnya khawatir dan takut dikomplain oleh pasangan.

Ada yang menarik dari pola kampanye wakil millenial ini yaitu tentang voucher pintar. Dimana voucher ini berisi kode yang bisa digunakan sebagai akses untuk bimbingan belajar online gratis via aplikasi dan website. Kartu dibagikan ke seluruh ibu-ibu PKK dalam bentuk kartu menyerupai kartu perdana atau ATM.

Abraham juga menambahkan bahwa dirinya berkomitmen tentang transparansi alokasi dana reses anggota dewan yang menurutnya kurang lebih 2M – 2,5M per tahun. Yang nantinya, akan dialokasikan seluruhnya kepada konstituennya. Hal ini disambut riuh tepuk tangan dari ibu-ibu PKK yang hadir. Setelah sambutan, terlihat ibu-ibu PKK berebut Selfi dengan Abraham.

Abraham menargetkan 150 ribu perolehan suara dapil 1 jatim yang meliputi daerah Surabaya dan Sidoarjo untuk dirinya.

Selain beberapa tim sukses, ternyata acara ini juga di monitor oleh Toni bersama satu petugas juga dari tim Bawaslu kelurahan Dukuh Pakis yang terlihat beberapa kali mendokumentasikan kegiatan ini.

Toni menegaskan, semua sudah prosedural. Tidak ada pelanggaran dalam sosialisasi ini, karena semua ijin sudah dikantongi oleh Abraham Sridjaja sebelum acara dimulai. Yaitu pemberitahuan kepada pihak Polda, ataupun kepada pihak Bawaslu sendiri, jelas Toni.

LK-Surabaya.