Dmagz.id (Surabaya) – Sejumlah tokoh agama, yang terdiri dari beberapa pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah, Rektor dan akademisi serta kalangan muda berkumpul, menggelar diskusi untuk membahas isu-isu kebangsaan yang terjadi. Bertempat di Pondok Pesantren Girikusumo Mranggen Kabupaten Demak, Rabu (16/12/2020).

Dari pertemuan tersebut, mengahasilkan beberapa point kesepakatan terkait beberapa isu kebangsaan yang saat ini menjadi isu yang bergulir setiap saat di dunia Maya. Salah satunya adalah terkait narasi radikalisme yang saat ini seringkali bertebaran di dunia maya, khususnya sosial media.

Bahkan, Hasil rekomendasi diskusi disampaikan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar yang berkesempatan hadir di akhir acara dengan senang dan terbuka menerima masukan dan rekomendasi dari para alim ulama serta cendekiawan, dari hasil forum tersebut.

“Pertemuan ini kami gunakan untuk membahas berbagai persoalan bangsa sekaligus mengajak semua melakukan jihad kebangsaan. Membahas persoalan aktual bangsa dan memberikan pesan-pesan Islam yang rahmatan lil’alamin kepada masyarakat agar semuanya sadar bahwa Islam itu bukan agama yang menakutkan”, ungkap KH Muhammad Adnan via rilis media yang kami terima Kamis (17/12/2020).

Mantan Ketua PWNU Jawa Tengah itu juga menjelaskan bahwa, jalan satu-satuya untuk melawan adalah dengamelakukan jihad di dunia medsos. Atau, dengan bersama-sama berupaya memberikan pemahaman nilai-nilai keislaman di dunia social media.

“Jihad di sini bukan dimaknai perang, melainkan upaya penanaman nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil’alamin”, jelasnya.