Adi menyebut ada 18 bakal calon Walikota dan bakal calon Wakil Walikota Surabaya yang mendaftar ke PDIP. 8 diantaranya melalui pintu DPC PDIP Kota Surabaya, dan 10 melalui pintu DPD PDIP Jatim. Sebagian dari bakal calon, belakangan ini bergerak intensif ke masyarakat untuk membangun dukungan. Diantaranya, Bakal Calon Walikota Whisnu Sakti Buana, Bakal Calon Walikota Dyah Katarina dan Bakal Calon Wakil Walikota Armuji. Serta ada juga beberapa nama bakal calon Wakil Walikota Anugerah Aryadi, Ony Setiawan dan Eddy Tarmidi.

“Semua aktif turun ke masyarakat. Nanti, siapa pun yang direkom DPP Partai, kita akan tunduk dan patuh, serta melaksanakan perintah partai secara bertanggung jawab,” tegasnya.

Setalah dari Sukomanunggal, siangnya rombongan DPC PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya ini bergeser ke Kecamatan Gubeng, untuk bertemu jajaran PAC Gubeng, Ranting Kelurahan Kertajaya, Kelurahan Gubeng dan Kelurahan Mojo. Hadir juga Bendahara DPC Taru Sasmito dan Wakil Sekretaris Akhmad Hidayat.

Sementara Wakil Sekretaris DPC Anas Karno di hari yang sama, ternyata juga bergerak dengan rute dan agenda yang lain. Anas, bertugas memimpin rapat PDI Perjuangan di Kecamatan Sukolilo, dan Kecamatan Tenggilis Mejoyo pada malam harinya.

Wakil Sekretaris DPC ini juga menyampaikan pentingnya soliditas kader untuk Pilkada 2020 ini.

“Kita harus solid. Setiap bakal calon Walikota dan bakal calon Wakil Walikota yang turun ke masyarakat, kader-kader PDI Perjuangan patut men-support pergerakan mereka. Kita satu keluarga besar PDI Perjuangan,” jelas Anas Karno di Sukolilo.

Bahkan, Anas menghimbau para kader PDI Perjuangan agar menggunakan atribut partai seperti seragam, hal ini menurutnya sebagai bentuk persatuan dalam membangun semangat yang sama.

“Kalau rapat partai, diupayakan memakai seragam uniform PDI Perjuangan. Semakin kental perasaan satu rasa, satu partai,” jelasnya lagi.

LK/WW-SURABAYA.