Dmagz.id – Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kontestasi pilpres 2019 ini berada di koalisi calon presiden Prabowo Subianto dengan nomer urut 02. Beberapa tokoh penting PAN seperti Amien Rais juga getol berkampanye untuk Prabowo, dan wakilnya Sandiaga Uno. Tapi salah satu tokoh PAN yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir, sekaligus mantan Ketua Umum PAN periode 2005—2010 ini ternyata memilih berseberangan dengan partainya, dan lebih memilih Jokowi-Amien sebagai pilihannya dalam kontestasi pilpres 2019.

Hal ini bukan kali pertama bagi seorang Soetrisno Bachir memilih berseberangan dengan partai yang selama ini sudah melambungkan namanya. Pria asli Pekalongan, Jawa Tengah ini menganggap hal ini wajar dalam tubuh partainya, dan merupakan sebuah kultur dan sikap yang demokratis. Bahkan menurutnya, dalam menentukan pilihan dalam kontestasi pilpres 2019 ini, dirinya juga tidak mau sembarangan. Karena ada tahapan yang akhirnya membuat dirinya menentukan pilihan, dengan beberapa tahapan baik secara spiritual dan rasional.

“Insyaallah pilihan saya tepat karena melalui proses spiritual. Proses spiritual dan rasional tentunya,” tuturnya ketika menyampaikan pidato ilmiah saat acara Dialog Ekonomi Keummatan di Universitas Pekalongan (Unikal) pada Selasa (02/04/2019), seperti dikutip dari INEWS.id

“Saya itu, Anda semua tahu saya Ketua MPP PAN, partai saya mendukung 02. Itu biasa dalam PAN, partai yang sangat demokratis. Tahun 2014 lalu, saya juga berbeda dengan partai saya yang dukung calon lain, saya dukung Jokowi-JK. Alhamdulillah, pillihan saya tepat dan biasanya tepat. Kali ini pun saya berbeda dengan partai yang mendukung 02, saya mendukung 01 Jokowi-Ma’ruf Amin,” jelasnya lagi.

Soetrisno Bachir Komentari Amien Rais

Selain itu, Soetrisno Bachir juga ikut tentang beberapa statement Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, yang selama ini selalu menuai kontroversi ditengah-tengah masyarakat, terutama dalam kontestasi pilpres 2019. Hal ini juga membuat Amien Rais seringkali dihujat oleh para netizen yang tidak sepakat dengan langkah politiknya. Misalnya saja terkait pernyataan mantan ketua MPR ini  beberapa waktu lalu yang akan memilih menggunakan people power dibandingkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi jika menemui kecurangan dalam Pemilu 2019.

“Kalau nanti terjadi kecurangan, kita gak akan ke MK. Gak ada gunannya, tapi kita pakai people power,” kata Amien Rais saat Apel siaga 313, Minggu (31/03/2019), di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Hal itu akhirnya menuai banyak kontroversi dari beberapa kalangan elite politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mahkamah Konstitusi (MK), hingga beberapa pengamat politik.

Hal ini juga ditanggapi oleh Soetrisno Bachir, yang menganggap hal itu bukanlah hal baru bagi seorang Amien Rais. Sudah seringkali Amien Rais menuai kontroversi dengan pernyataannya jelas Soetrisno Bachir.