Dmagz.id – Pilkada Surabaya akan digelar tahun depan di tahun 2020. Namun semarak dan bursa calon sepertinya sudah mulai terlihat, walaupun dari beberapa partai politik yang ada saat ini, masih dalam tahap proses pendaftaran bakal calon.
Namun, tak hanya partai politik yang akan meramaikan bursa calon pemimpin Surabaya pasca dipastikannya Walikota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini tidak akan mungkin mencalonkan diri lagi karena sudah dua periode. Hal ini memunculkan spekulasi politik bahwa semua calon yang akan bertarung nantinya memiliki peluang yang sama. Karena kalkulasi politik inipun beberapa waktu lalu, M. Sholeh akhirnya mendeklarasikan dirinya sebagai salah satu calon Walikota Surabaya 2020 lewat jalur Independen. M. Sholeh juga menggandeng salah satu seniman Surabaya, Taufik Hidayat atau lebih dikenal Taufik Monyong sebagai Calon Wakil Walikotanya.
Menurut Kusnan, salah satu tokoh pergerakan di Surabaya, menyatakan bahwa hal ini karena dari beberapa nama kandidat calon yang sudah beredar di masyarakat relatif sejajar.
“Pilwali tahun 2020, tidak sama dengan Pilwali sebelum-sebelumnya. Menurut saya saat ini tidak ada tokoh, baik dari politisi maupun tokoh masyarakat yang menonjol dibanding dengan yang saya ajukan. Disini kami (Independen) punya peluang”, ungkap Kusnan.
Kusnan melanjutkan bahwa M. Sholeh dan Taufik Monyong merupakan calon yang representatif. Dan hal ini, bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memilih. Dirinya beralasan bahwa kedua calon dari jalur independen ini, sudah terbukti lewat beberapa aktivitas mereka di masyarakat, baik dengan melakukan pendampingan hukum, serta pemberdayaan masyarakat.
“Bertahun-tahun beliau (M Sholeh) sudah berbuat. Terbaru, beliau mengadvokasi tukang gigi yang mau dibuatkan peraturan harus sertifikasi dll, didampingi. Termasuk tukang bentor yang ditangkapi, didampingi. Dan, Alhamdulillah semua selesai. Ingat, semua pendampingan tersebut tanpa dipungut biaya”, jelas Kusnan lagi.
LK-SURABAYA.