Dmagz.id – Hasil survei polling Pilwali Surabaya yang menempatkan Eri Cahyadi dalam urutan tertinggi ternyata bermasalah. Pihak Surabaya Survei Center (SSC), menyatakan peneliti senior mereka dicatut namanya untuk memberikan tanggapan dari hasil rilis polling situs pollingkita.com.

Menurut Surokim Abdussalam, Peneliti Senior SSC sejauh ini pihaknya belum merilis hasil survei apapun.

’’Terakhir kita rilis berbarengan dengan Pileg 2019 lalu. Sampai sekarang kami belum merilis lagi,” jelasnya saat dikonfirmasi media hari ini Sabtu, (23/11/2019).

Surokim juga menegaskan bahwa hasil dari polling situs tersebut bukanlah merupakan produk penelitian dan hasil dari SSC.

”Bukan produk dari kita,’’ tegas Surokim lagi

Bahkan, Peneliti Senior SSC ini juga menghimbau masyarakat untuk selektif menyaring informasi yang beredar. Terutama terkait maraknya polling, yang disebar luaskan melalui situs-situs website. Surokim juga mengingatkan kembali, tentang pentingnya metodologi survei, di sebuah lembaga survey. Polling melalui situs website memungkinkan responden dari berbagai penjuru dunia, ikut berpartisipasi meskipun polling yang dilakukan terkait Pilwali Surabaya.

“Yang penting itu metodologinya. Kalau itu benar, maka hasilnya pun bisa menggambarkan. Kuncinya metodologi,” jelasnya.

Sebelumnya, seperti diketahui, bahwa salah satu situs melansir hasil polling sosok calon Walikota Surabaya dalam Pilwali Surabaya 2020 mendatang. Dari data tersebut, nama Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi, berada di posisi ketiga dengan raihan 7.2 persen. Eri Cahyadi, berada tepat di bawah Laksamana Untung Suropati, dengan 15 persen. Perolehan Eri ini juga jauh berada di atas cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarnoputri salah satu calon Wakil Gubernur Jawa Timur di Pilkada Jatim sebelumnya.

LK/WW-SURABAYA.