Dmagz.id – Aksi teror terjadi siang tadi di sebuah tempat ibadah Jumat, (15/03/2019). Kejadian keji ini dilakukan oleh seorang pria dengan senjata Laras panjang dengan cara melepaskan tembakan dengan membabi-buta menembak siapapun yang berada didalam masjid. Setidaknya, beberapa korban berjatuhan, dikonfirmasi sudah ada 49 orang.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, mengkonfirmasi hanya 40 orang korban yang meninggal, akibat aksi teror ini. Diantaranya, di masjid Al Noor di dekat Hagley Park, pusat Kota Christchurch ada 30 korban meninggal dunia, dan 10 lainnya tewas di Masjid Linwood.
Aksi terorisme ini mendapat perhatian dunia, termasuk salah satunya Indonesia. masyarakat dunia dan termasuk Indonesia mengecam keras perbuatan biadab ini.
Bahkan di Indonesia, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengutuk perbuatan teror yang terjadi hari ini dan menyampaikan duka kepada para korban.
Sebelumnya, menurut konfirmasi dari Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, di beberapa media menyampaikan bahwa ada 6 Warga Negara Indonesia yang juga menjadi korban.
“Ada enam WNI yang berada di masjid tersebut, tiga di antaranya sudah confirm menyelamatkan diri. Kita sedang mencari informasi 3 WNI lainnya,” kata Retno kepada wartawan di gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (15/03/2019), dikutip dari BBC News Indonesia.
Ketua Umum PBNU KH. Agil Siradj yang didampingi Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini dan Wakil Sekjen Ishfah Abidal Azis, membuat sikap dan pernyataan sebagai berikut :
1. Mengutuk segala tindakan teror yang biadab, serta telah menciderai rasa kemanusiaan. Bahkan, PBNU juga menghimbau dan menyerukan kepada seluruh warga Nahdliyin dan umat Islam untuk melaksanakan shalat ghaib dan memanjatkan doa untuk para korban.
2. Bahwa tindakan seperti terorisme hari ini, dan segala bentuk sikap yang menebarkan rasa benci bukanlah ajaran agama. Karena, tidak ada satu agamapun yang membenarkan cara-cara kekerasan.
3. Hentikan spekulasi yang dapat memperkeruh suasana, dan meminta kepada seluruh masyarakat dan warga, untuk tetap tenang dan berpikir jernih serta tidak terprovokasi.
4. Menghormati keluarga korban, dengan tidak menyebarkan konten video yang berisi tindakan kekejaman terorisme tersebut.
5. Terus bertujuan menciptakan tatanan kerukunan dalam perdamaian dalam bermasyarakat, dengan cara membangun dialog kemanusiaan.
Brenton Tarrant, pelaku teror dan penembakan Jamaah masjid di Selandia Baru hari ini Jum’at, (15/03/2019).
Dikutip dari beberapa media international, para pelaku teror sudah ditangkap. Salah satu pelaku yang menembak dan masuk ke dalam masjid diduga adalah seorang pria bernama Brenton Tarrant, berkewarganegaraan Australia. Namun dalam penangkapan oleh polisi Selandia Baru, ada 4 orang yang ditangkap, dan salah satunya adalah perempuan.
LK-Surabaya.