Dmagz.id (Solo) – Sampah akan selalu menjadi masalah tak terkecuali sampah atau limbah dari makanan, apalagi saat ini dengan semakin berkembangnya kedai makanan yang sangat pesat. Tentunya juga menyebabkan sampah makanan (food waste). Menurut Economist Intelligence Unit sebuah lembaga yang merupakan sayap bisnis Economist Group, yaitu perusahaan yang menyusun prakiraan dan rekomendasi melalui penelitian dan analisis, mencatat bahwa Indonesia merupakan penyumbang sampah makanan terbesar kedua di dunia. Dan secara umum, food waste memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia, misalnya menyebabkan kelaparan.
Hal ini pula yang akhirnya menjadi salah satu perhatian khusus satu-satunya hotel bintang 5 di kota Solo, Alila Solo, yang menginisiasi sebuah gerakan “Zero Food Waste”, sebuah gerakan kampanye #MakanTanpaSisa. Gerakan ini dilakukan untuk mendorong masyarakat sebagai konsumen untuk lebih memperhatikan dan peduli terhadap makanan yang mereka konsumsi agar mengurangi sampah makanan yang dihasilkan. Tak hanya diperuntukan bagi para tamu yang datang ke Alila Solo, namun gerakan kampanye ini juga digalakkan untuk karyawan dan management Alila Solo sendiri.
“Program Zero Food Waste ini kita terapkan ketat di Alila Solo, hal tersebut kita lakukan secara konsisten, tidak hanya pengolahan limbah organik yang kami kerjakan bersama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dengan pengolahan menjadi kompos dan budidaya BFS untuk menghasilkan Maggot”, ungkap Chef Hafis selaku Executive Chef Alila Solo.
Bahkan sudah sejak tahun 2020 lalu, Alila Solo membentuk team khusus Green Team bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dengan melakukan berbagai program inovatif, misalnya pengolahan kembali sampah organic menjadi kompos serta budidaya BFS (Black Soldier Fly) atau lalat hitam.