Dmagz.id (Surabaya) – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah Provinsi Jawa Timur pada Februari 2020 tercatat sebesar 3,69 persen. Artinya, terjadi penurunan 0,14 persen poin dibanding TPT Februari 2019 yang sebesar 3,83 persen.

Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan mengungkapkan, dilihat dari tingkat pendidikan, TPT di Jatim masih didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan, pada Februari 2020, TPT untuk SMK masih mendominasi di antara tingkat pendidikan yang lain, yaitu 8,04 persen. Dibanding Februari 2019, TPT lulusan SMK mengalami kenaikan 1,20 persen,” katanya saat press release secara virtual, Selasa (5/5).

Ia melanjutkan, TPT tertinggi berikutnya disumbang lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 6,12 persen. Menurutnya, situasi ini menggambarkan masih terjadi permasalahan titik temu antara tawaran tenaga kerja lulusan SMK/SMA di Jatim dengan tenaga kerja yang diminta di pasar kerja.

Sebaliknya, lanjut Dadang, TPT terendah disumbang lulusan pendidikan tingkat SD ke bawah, yang hanya 1,50 persen dari total pengangguran di Jatim. Dikatakan, penduduk dengan pendidikan rendah cenderung lebih mudah menerima tawaran pekerjaan apa saja tanpa banyak mengajukan persyaratan.

Rinciannya, penduduk bekerja dengan pendidikan SD ke bawah sebanyak 9,65 juta orang atau 45,28 persen. Kemudian lulusan SMP 3,75 juta orang atau 17,61 persen, SMA sebanyak 3,22 juta orang atau 15,10 persen, dan SMK 2,50 juta orang atau 11,74 persen.