Dmagz.id (Jakarta) – Rukita, perusahaan coliving dengan pertumbuhan paling pesat di Indonesia, resmi memperkenalkan kampanye terbarunya yang bertajuk “Senyaman di Rumah”. Kampanye ini secara khusus dirancang sebagai respon atas persoalan kesehatan mental yang marak terjadi di masa pandemi yang belum berakhir di Indonesia.
Berdasarkan survei Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap 130 negara terkait kondisi dunia yang saat ini tengah mengalami pandemi COVID-19, sebagian besar negara melaporkan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan mental. Dengan kata lain, COVID-19 ternyata berdampak pada kesehatan mental. WHO, menyebutkan ada sejumlah faktor yang bisa memicu gangguan kesehatan mental, mulai dari kepedihan, isolasi, hingga kehilangan pendapatan dan ketakutan yang muncul akibat pandemi.
Mengutip pernyataan WHO, Psikolog klinis Tara de Thouars meyampaikan bahwa, salah satu penyebab masalah kesehatan mental yaitu isolasi di mana semenjak pandemi ruang gerak kita menjadi terbatas. Berbagai aktivitas lebih banyak dilakukan dari rumah, mulai dari bekerja, belajar, beribadah, dan sebagainya. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada kesehatan mental, karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Kebiasaan baru yang tiba-tiba harus dijalani tentu sedikit banyak akan berpengaruh pada kesehatan mental. Namun, risiko itu dapat diminimalisir dengan menciptakan suasana yang menyenangkan di hunian.
Selain itu, Junius, Head of Customer Excellence Rukita menuturkan bahwa, Pemerintah telah resmi melarang mudik Lebaran pada tahun ini, sehingga ini menjadi tahun kedua di mana para penghuni tidak dapat pulang ke kampung halamannya.
“Dengan kondisi tersebut, kami memahami bahwa ini merupakan situasi yang tidak mudah bagi para penghuni kami yang tinggal jauh dari keluarganya. Berangkat dari permasalahan ini, kami memperkenalkan kampanye Senyaman di Rumah untuk menciptakan pengalaman tinggal yang lebih menyenangkan sehingga para penghuni tetap nyaman dan sehat baik secara fisik maupun mental meski mereka jauh dari keluarga. Kami berharap dengan adanya komunitas Rukees yang akrab dan beragam program lainnya dapat mengobati rasa rindu mereka akan rumah (homesick)”, ungkapnya.