Dmagz.id (Surabaya) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemui sejumlah atlet basket Jateng sedang berlatih untuk menghadapi PON XX Papua tahun ini Jumat kemarin (08/01/2021) disela kegiatannya gowes pagi dan mampir untuk mengecek kawasan Jatidiri, Semarang.

“Ayo latihan di lapangan baru, sekaligus kasih saya masukan kurangnya apa,” ajak Gubernur Jawa Tengah ini.

Ganjar menemui mereka saat berlatih di lapangan latihan kompleks Jatidiri Semarang. Disela-sela latihan tersebut, Ganjar meminta para atlet yang sedang berlatih untuk mencoba lapangan baru yang sudah selesai dibangun, tak jauh dari tempat latihan tersebut.

Salah satu atlet Felix, 20 tahun , tak menyangka didatangi Gubernur Jawa Tengah sekaligus karena diberikan kesempatan dan diajak untuk mencoba arena latihan baru. Merekapun bergegas pindah ke venue GOR Jatidiri, lapangan baru indoor yang dibuat untuk basket dan futsal itu.

Lapangan baru yang merupakan venue Jatidiri merupakan salah satu fasilitas milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan FIBA yang dibangun untuk memberikan fasilitas untuk potensi-potensi muda di Jawa Tengah.

“Seneng sekali, kalau main di lapangan seperti ini lebih enak. Kondisinya bagus, ini standar FIBA. Mainnya tambah enak”, ungkap Felix.

Bahkan, menurutnya dengan fasilitas yang memadai juga akan membantu mengasah skill para atlet dengan sempurna.

Dan dengan lapangan bagus itu mendukung performa. Kalau lapangan bagus seperti ini, nggak licin maka skil bisa keluar semuanya. Performa jadi semakin bagus”, tambahnya.

Hal senada disampaikan Rizky Adian, yang merupakan salah satu atlet Sepatu Roda  andalan Jawa Tengah. Rizky yang tengah menjajal lintasan sepatu roda di kawasan Jatidiri mengaku tambah semangat dengan lapangan baru itu.

“Lapangannya bagus, jadi tambah semangat. Ini seperti lapangan kalau ada perlombaan, sudah berstandar, jadi kalau latihan bisa sekaligus untuk simulasi perlombaan, terkait teknik, waktu dan sebagainya”, ungkapnya.

Atlet sepatu roda Jawa Tengah ini mengatakan sangat senang dengan dibangunnya venue sepatu roda yang ada di Jatidiri. Dibanding lapangan sebelumnya, ia mengatakan perbedaanya sangat jauh.

“Bedanya jauh sekali. Ini sudah standar. Halusnya beda, ngegripnya beda. Dan yang pasti lebih nyaman latihan di sini, bisa mengeluarkan semua kemampuan”, tambah Rizky.

Pada kesempatan sebelumnya, Ganjar juga sudah mengajak tim Elite Pro Akademi PSIS Semarang menjajal Stadion Jatidiri pada Kamis (07/01/2021).

Ganjar menyampaikan bahwa mengajak mereka berlatih di venue baru itu bertujuan untuk menggali informasi kekurangan apa yang harus dipenuhi.

“Sebenarnya ini untuk menunjukkan pada masyarakat, beberapa venue di Jatidiri sudah bisa dipakai. Sekaligus kita ngecek, mereka kan atlet dan ada pelatihnya. Sebelum nanti pekerjaan ini diserahkan ke kami, kami butuh masukan yang kurang apa,” jelasnya.

Hal ini efektif karena menurutnya, bisa menjadi bahan evaluasi terkait beberapa hal yang nantinya perlu diperbaiki. Bahkan dari para atlet tersebut, Ganjar mendapat beberapa masukan penting terkait kekurangan yang ada. Salah satu di lapangan sepatu roda, ternyata ditemukan ada lubang kecil di tengah perlintasan.

“Tadi nemu ada lubang kecil, meskipun kecil tapi menurut para atlet itu mengganggu sekali. Maka ini yang coba kami bereskan. Termasuk di stadion Jatidiri, basket, renang, tennis dan lainnya, kami minta masukan biar tahu ini kurangnya apa. Sehingga, nanti saat pekerjaan ini diserahkan ke kami, kami bisa mengerti kekurangan-kekurangan itu dan segera diselesaikan”, ungkap Ganjar.

Selain itu, beberapa atlet juga mengeluhkan pembatas di sisi lapangan yang hanya berupa rangka besi yang berlubang. Mereka mengusulkan pagar itu ditutup menggunakan pembatas agar lebih aman. (LK-SURABAYA)