Dmagz.id – Kota Surabaya sebentar lagi akan memiliki sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). PLTSa yang rencana akan berlokasi di sekitar TPA Benowo. Penanggulangan sampah sendiri di kota Surabaya menjadi salah satu prestasi Walikota Tri Rismaharini, hingga beberapa daerah juga berniat belajar ke Surabaya dalam hal penanggulangan sampah ini.

Sampai saat ini, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) masih dalam tahap pengerjaan, dan sudah hampir selesai. Rencananya, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) ini nantinya akan di resmikan oleh Presiden Joko Widodo yang di perkirakan sekitar akhir bulan November tahun ini.

“Proyek PLTSa saat ini sudah mencapai lebih dari 90 persen. Dan dalam waktu dekat, akan dituntaskan. Rencananya nanti akan diresmikan Pak Presiden, kita tunggu waktu longgar beliau”, ujar Risma.

Foto : Walikota Surabaya Tri Rismaharini

Baca Juga : https://dmagz.id/olahraga/songsong-piala-dunia-u-20-pemkot-surabaya-siapkan-akses-tol-menuju-gbt

WSurabaya Tri Rismaharini memastikan akan mengundang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam rencana peresmiannya nanti. Terkait apakah saat peresmian Gubernur Jatim Khofifah akan diundang, Risma mengiyakan.

“Yo diundang lah rek, gak masalah”, lanjut Risma.

Sebelumnya banyak warga Surabaya yang tidak menginginkan kehadiran Gubernur Jatim ke acara peresmian PLTSa tersebut. Hal ini dilatar belakangi oleh pernyataan Gubernur Khofifah yang dinilai menyinggung warga Surabaya terkait Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang dikatakan bau sampah yang memang lokasinya berdekatan dengan TPA juga PLTSa. Sontak pernyataan Gubernur Jawa Timur ini mendapat respon dari beberapa warga di Surabaya. Bahkan, hal ini sempat menjadi polemik beberapa waktu sebelumnya yang membuat hubungan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya sempat hangat.

Sebagai informasi tambahan, PLTSa Surabaya ini merupakan proyek besar yang dibangun secara bersama-sama antara Kementrian ESDM, Pemkot Surabaya dan PT PLN. Nantinya PLTSa di Surabaya menjadi yang pertama di Indonesia yang akan dioperasikan. PLTSa tersebut akan menghasilkan daya sebesar 11 MW dari pengolahan sampah sebanyak 1500 ton per hari dengan nilai investasi sekitar 49,86 juta dolar Amerika.

Terkait tentang pengelolaannya pasca pembukaan, menurut Walikota Surabaya Tri Rismaharini nantinya PLTSa ini setelah di resmikan akan disewakan kepada pihak ke 3 dengan nilai sewa sebesar Rp 3 miliar per tahun.

Baca juga : https://dmagz.id/umum/hari-pahlawan-2019-momentum-istimewa-bagi-warga-nu-surabaya-kenapa

LK-SURABAYA.