Dmagz.id – Pegahadangan Cawapres 01 KH. Ma’ruf-Amin saat hendak menghadiri haul sekaligus ziarah ke makam salah satu tokoh di Pamekasan Madura yaitu kiai Suhro kembali memantik reaksi dari Tim Kampanye Nasional Paslon 01 Jokowi Ma’ruf Amin.
Penghadangan oleh massa Prabowo tersebut diketahui berlangsung di daerah Jembringin Pamekasan sekitar pukul 17.30 menjelang magrib, saat rombongan KH. Ma’ruf amin sedang melintas daerah tersebut menuju haul kiai Suhro, massa berdiri diri disisi kanan kiri jalan menghalangi jalur rombongan
“Prabowo! Prabowo! Prabowo! Prabowo!” teriak massa yang mengenakan kaos berwajah Prabowo-Sandi ke arah rombongan Ma’ruf seraya menunjukan salam dua jari khas Prabowo-Sandi.
Peristiwa tersebut akhirnya memantik protes dari salah satu tokoh Jawa timur sekaligus Wadir Panggalangan dan Penjaringan (TKN) Pasangan 01 Jokowi-Makruf amin, DR. Syaiful Ma’arif, SH. CN. MH, pihaknya menyesalkan dan menyayangkan peristiwa penghalangan KH. Ma’ruf Amin untuk mengahdiri haul Kyai Suhro di Kota Pamekasan, karena dianggap merusak proses demaokrasi yang telah terbangun selama ini.
Baca Juga :
Syaiful Ma’arif: KMA Bayar Lunas Keraguan Publik Dalam Debat Cawapres III
Wadir TKN: Debat Capres IV Optimis Vs Pesimis
Wadir TKN: Konsolidasi H-30 Untuk Menyatukan Sikap dan Gerakan 01 Menang Mutlak
“Saya sangat menyayangkan peristiwa seperti ini terjadi dipamekasan yang dikenal ramah dan santun, Peristiwa menghadang Kyai Ma’ruf amin telah merusak citra Pamekasan dan proses demokrasi yang telah terbangun selama ini”.tutur syaiful
Kyai Ma’ruf akhirnya mengurungkan niat melanjutkan ke acara haul Kyai Suhro karena khawatir akan terjadi konflik dan adu Fisik karena Pendukung Pasangan Jokowi-Makruf Amin, siap pasang badan untuk melakukan perlawanan dengan mereka.
“ya beliau akhirnya mengurungkan niat hadir ke acara haul, karena beliau khawatir akan terjadi konflik dana du fisik karena parapendukung beliau sudah menyatakan diri siap untuk pasang badan membubarkan massa pendukung prabowo asalkan pak kiai mau” tutur pria kelahiran madura tersebut